Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara penghasil ayam terbesar di dunia yang berada pada urutan keenam dengan produksi mencapai 3.4 juta ton per Tahun. Namun di sisi lain, peternak ayam sangat rentan dengan berbagai kegagalan yang dapat berimbas pada bisnisnya, karena bisnis peternakan ayam rentan terhadap resiko kerugian yang sangat bergantung pada faktor internal (produktivitas, tingkat kematian ternak) maupun faktor eksternal (harga input dan harga output).
Dengan implementasi Smart Poultry Farming diharapkan resiko kegagalan dapat diminimalisir dan penetrasi penggunaan teknologi dalam industri agribisnis di Indonesia semakin meningkat sehingga dapat memajukan sektor agribisnis di Indonesia. Smart Poultry Farming adalah wujud nyata dari revolusi Industri 4.0 pada sektor peternakan untuk masa depan bisnis peternakan di Indonesia yang lebih baik dan berdaya saing global.
Pemerintah Indonesia memiliki mimpi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen pangan dunia. Ini bukan mimpi yang mudah. Banyak tantangan yang harus diselesaikan terlebih dulu sejalan dengan pengembangan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
Beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh para pelaku sektor peternakan, diantaranya:
Permodalan dan Investasi
Modal masih menjadi tantangan utama. Peternak mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan investor untuk mengembangkan sektor tersebut. Tantangan ini sudah mendapat perhatian pemerintah ditandai dengan semakin bertambahnya investasi untuk sektor tersebut baik dari dalam negeri maupun asing.
Peternakan Modern
Pemerintah mulai memperkenalkan dan mengajak peternak untuk mengubah sistem peternakan tradisional menjadi lebih modern. Tidak hanya untuk menjawab tantangan resiko kerugian, peternakan modern juga dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas dari hasil panen.
Peternakan modern memungkinkan para peternak untuk menggunakan teknologi yang tepat untuk dapat melakukan monitoring terhadap hewan ternak dan kondisi kandang. Lebih jauh, peternakan modern juga meringankan beban peternak dengan menawarkan otomatisasi yang pada akhirnya akan melipatgandakan produktivitas hasil ternak.
Pemasaran Hasil Panen
Setelah mencapai kualitas dan kuantitas hasil panen yang diinginkan, lalu bagaimana memasarkannya? Jika terlalu banyak produk di pasaran, maka akan mempengaruhi harga jual yang dapat merugikan pelaku usaha di sektor tersebut. Jika salah penanganan dalam proses distribusi, maka akan mempengaruhi kondisi hasil panen saat sampai di tangan konsumen.
Melihat berbagai tantangan yang dihadapi oleh sektor peternakan dan dengan adanya pemahaman bahwa teknologi merupakan masa depan, Telkom tentunya terus melakukan inovasi untuk menghadirkan teknologi yang tepat guna untuk membantu menghadapi tantangan yang ada, sehingga dapat mewujudkan salah satu rencana jangka panjang pemerintah Indonesia, yaitu menjadikan Indonesia sebagai produsen pangan dunia.
Telkom Indonesia tidak hanya BUMN yang fokus pada bidang telekomunikasi, tetapi kini juga telah bertransformasi menjadi digital telco terdepan di Indonesia. Telkom juga telah membuktikan bahwa beragam inovasi teknologi yang dimiliki dapat dimanfaatkan sebagai solusi digitalitasasi di sektor peternakan. Salah satunya, yaitu dengan melakukan sinergi untuk mendukung pengembangan inovasi Smart Poultry Farming yang mendigitalisasi proses bisnis di PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk atau Sreeya.
PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di sektor peternakan sejak tahun 1985. Awalnya, perusahaan ini fokus pada peternakan ayam, penyediaan ayam potong dan makanan beku berbahan dasar ayam. Seiring berjalannya waktu, perusahaan ini terus berkembang hingga menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menerapkan halal blockchain pada prosedur pemotongan ayam.
Dengan berbagai tantangan yang ada, PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk melakukan digitalisasi pada setiap lini usaha yang difokuskan pada pengembangan teknologi baru mulai dari hulu hingga ke hilir.
Dalam hal ini, Telkom Indonesia hadir dengan solusi Smart Poultry Farming dimana seluruh bagian dari peternakan akan diintegrasikan mulai dari proses pengelolaan hewan ternak hingga hasil panen dengan fokus utama untuk meningkatkan produktivitas pada fasilitas farm dan rumah potong.
Inovasi yang dilakukan oleh Telkom Indonesia menawarkan empat keuntungan utama bagi PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk, yaitu:
Pengelolaan Peternakan
Smart Farming Poultry yang dibangun oleh Telkom Indonesia dengan menggunakan berbagai teknologi dan layanan mengubah pengelolaan peternakan. Dari peternakan tradisional menjadi peternakan modern di mana seluruh kegiatan operasional di-monitoring secara real time.
Dengan dashboard management, PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk dapat melakukan pengawasan terhadap hewan ternak dan kondisi kandang sepanjang waktu. Sensor-sensor yang diletakkan pada kandang dan berbagai lokasi lainnya akan memberikan informasi jika terdeteksi hal-hal yang bersifat urgent, sehingga tindakan preventif dapat dilakukan lebih cepat untuk menghindari kerugian dalam jumlah besar. Data-data tersebut juga akan disimpan di cloud sehingga dapat diolah dan dianalisis sesuai dengan kebutuhan dan target di masa depan.
Sistem Otomatisasi
Selain menggunakan sensor untuk memantau kondisi hewan dan kandang, kerjasama antara Telkom Indonesia dan PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk juga meliputi sistem otomatisasi, seperti Fan Controlling & Automation yang diletakkan di kandang.
Dengan memanfaatkan teknologi IoT atau Internet of Things, Telkom Indonesia meletakkan sensor-sensor di beberapa titik penting untuk memantau suhu, kelembaban, penerangan, karbon monoksida, amonia serta kecepatan angin. Data dari berbagai sensor tersebut akan diintegrasikan dan disimpan di cloud untuk diolah dan dianalisis. Adanya otomatisasi ini, membuat kondisi kandang menjadi lebih baik dari sebelumnya dan dapat dengan mudah dimonitor.
Kualitas dan Kuantitas Hasil Ternak
Pengelolaan peternakan modern dan sistem otomatisasi pada akhirnya akan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil ternak. Kualitas hewan ternak meningkat karena sepanjang waktu kondisi hewan ternak dan kandang serta lingkungan sekitar dalam pantauan yang memungkinkan dilakukan penyesuaian jika dibutuhkan. Tidak hanya kualitas, kuantitas dari hasil ternak juga akan ikut meningkat.
Dengan berbagai inovasi teknologi dan layanan, Telkom Indonesia memiliki komitmen untuk terus berupaya mendukung dan mendorong pengembangan sektor peternakan yang lebih inovatif dan adaptif terhadap kemajuan teknologi.
Jelajahi solusi dari MyTEnS
MyTEnS dapat membantu meningkatkan performa bisnis Anda dengan solusi terintegrasi dan didukung oleh dari pakar terpercaya kami.Cerita Sukses
Telkom Indonesia Untuk Transformasi Digital Pertanian dan Peternakan
Riset Bisnis
Mengenal Internet of Things dan Berbagai Manfaatnya bagi Perusahaan
Cerita Sukses
Pijar Sekolah, Api Semangat Baru dalam Dunia Pendidikan
Cerita Sukses
Modernisasi Pengelolaan Sekolah dengan Pijar Sekolah
Artikel
Internet of Things, Kunci Keberhasilan Bisnis di Era 4.0
MyTEnS merupakan Digital Touch Point bagi pelanggan untuk mengelola tagihan, dan memonitor proyek yang ditangani oleh PT Telekomunikasi Indonesia, memastikan optimalisasi proses operasional dan penjualan untuk segmen Enterprise, Medium Enterprise & Government.
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 52 Jakarta 12710 - INDONESIA