Tidak hanya di kota-kota besar, pembangunan nasional kini harus dilakukan dalam penyebaran di seluruh Indonesia, termasuk di desa-desa terpencil yang mungkin masih tertinggal dari sisi informasi dan teknologi. Untuk mencegah ketertinggalan di perdesaan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 menjadikan Desa Pintar atau Desa Pintar sebagai salah satu Program Prioritas Nasional yang perlu diwujudkan. Oleh karena itu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkontribusi dalam mewujudkan Smart Village di berbagai desa terpencil di Tanah Air. Langkah Nyata Telkom Wujudkan Smart VillageDalam rangka menciptakan desa yang mandiri dan produktif, Telkom menciptakan Smart Village Nusantara (SVN) dengan menghubungkan setiap entitas di desa dengan ekosistem digital untuk meningkatkan pelayanan pemerintah desa, perekonomian, dan kesejahteraan warganya. SVN memiliki empat pilar yang akan dijadikan acuan untuk melahirkan Smart Village, antara lain smart infrastructure, smart governance, smart economy, dan smart society. Keempat pilar ini nantinya akan diskalakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing desa. Berdasarkan empat pilar di atas, berikut langkah-langkah SVN untuk mewujudkan Desa Cerdas dan Mandiri:1. Konektivitas Internet dan Infrastruktur Penunjang TIKSVN menyediakan akses internet dan infrastruktur penunjang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai syarat dasar pengembangan desa digital. Kehadiran akses internet merupakan salah satu aspek penting untuk mengubah sebuah desa menjadi desa digital dan menuju Smart Village. 2. Pemanfaatan TIK dalam Tata Kelola Pemerintahan DesaKehadiran TIK dalam lingkup Tata Kelola Desa dapat meningkatkan dan mengoptimalkan administrasi publik, pelayanan publik, dan pembangunan desa. Pemanfaatan TIK dalam Tata Kelola Pemerintahan Desa perlu melalui beberapa tahap, antara lain perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi pembangunan. 3. Mengembangkan Literasi Digital DesaPemanfaatan TIK dalam lingkup desa dapat mendorong minat masyarakat terhadap literasi digital. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya penggunaan aplikasi messenger untuk berkomunikasi, serta digitalisasi dalam aspek tata kelola sosial dan komersial desa. 4. Pemanfaatan TIK dalam Berbagai Aspek Kehidupan DesaPemanfaatan TIK akan dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat desa. Dengan demikian, daya saing desa, proses pembangunan desa, dan pengembangan potensi unggul desa dapat ditingkatkan. Pada tahap ini, data desa dapat diintegrasikan untuk big data analytics sehingga akan muncul insight atau informasi yang berguna untuk mengembangkan desa. Direktur Enterprise &Business Telkom Edi Witjara menyatakan, SVN merupakan bentuk dukungan Telkom kepada pemerintah Indonesia dalam rangka menggali potensi yang ada di desa-desa. "Melalui Smart Village Nusantara, Telkom hadir untuk mendukung pengembangan ekosistem desa digital untuk ekonomi desa yang berkelanjutan. Diharapkan ke depannya masyarakat di desa akan memiliki adopsi digital yang lebih baik dan terbiasa menggunakan teknologi digital untuk mendukung berbagai aktivitasnya," ujar Edi. Hal senada juga diungkapkan oleh Budi Arie Setiadi selaku Deputi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Menurutnya, desa tersebut merupakan masa depan bangsa Indonesia yang potensinya perlu dieksplorasi. "Desa adalah masa depan Indonesia. Tiga sektor utama Indonesia tidak terkalahkan dari negara lain, yaitu pertanian, perikanan, dan pariwisata. Tentunya desa-desa yang memiliki tiga keunggulan tersebut harus dimaksimalkan, dibangun dan dibesarkan bersama," ujarnya.Produk Layanan Smart Village Nusantara untuk Masyarakat DesaProduk-produk yang dihadirkan oleh SVN juga dapat dinikmati langsung oleh warga desa. Produk-produk tersebut meliputi:1. Tata Kelola Pemerintahan yang CerdasSmart Government adalah akses ke semua layanan untuk proses administrasi dan layanan publik yang lebih efisien. Dalam Smart Government, ada beberapa fitur yang dapat membuat hidup lebih mudah di desa, seperti:eMoneyLayanan yang memfasilitasi monitoring dan evaluasi untuk melaporkan perkembangan kegiatan suatu instansi di Smart Village Nusantara.SimpleDesaAplikasi pusat data warga yang dirancang untuk database terpadu penduduk desa.Portal DesaPortal tersebut berisi informasi dari desa-desa yang menerapkan layanan solusi Smart Village Nusantara. Dasbor DesaLayanan yang menampilkan grafik dan data dari profil desa yang menerapkan Smart Village Nusantara. UCMLayanan yang dapat menghubungkan dan mengintegrasikan berbagai layanan Smart Village Nusantara yang digunakan. 2. Ekonomi CerdasSmart Economy merupakan layanan dari SVN untuk memudahkan desa memasarkan produk unggulannya. Smart Economy menawarkan sejumlah fitur, termasuk:CantikLayanan digitalisasi untuk proses kartis dan ticketing di setiap kawasan wisata di desa pintar Nusantara.Grosir DesaLayanan yang memberikan solusi dalam membantu masyarakat pedesaan memasarkan produk, mengurangi rantai distribusi untuk menjaga ketersediaan barang, dan memberikan harga yang kompetitif pada produk unggulan desa. Pasar DesaLayanan yang membantu mengelola bisnis, mengembangkan investasi dalam memberikan layanan, dan jenis usaha lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. iKasSebuah layanan yang dapat membantu pengusaha mikro dalam mengelola bisnisnya dengan mudah dan cepat dari sebuah smartphone. 3. Masyarakat CerdasSmart Society dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan sosial dalam rangka meningkatkan kualitas warga desa. Produk layanan SVN ini meliputi:Bioskop DesaBantu mendistribusikan film, video, dan media hiburan lainnya kepada publik untuk dinikmati. Lingkungan CerdasMenyediakan sistem interaktif bagi pemerintah daerah untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi masyarakat pedesaan.CCTV & SpeakerLayanan yang membantu masyarakat pedesaan memantau kondisi keamanan di lokasi penting, seperti pasar, masjid, stasiun, taman, dan tempat wisata. Ketinggian Air CerdasMembantu meminimalisir kerusakan yang disebabkan oleh bencana alam dengan memitigasi bencana. Tombol panikLayanan berbasis aplikasi smartphone yang dirancang sebagai alarm dan berfungsi untuk memberikan pesan darurat ketika terjadi situasi berbahaya. ELAMOSELAMOS (Earthquake Alert and Monitoring System) dapat memberikan pengumuman tentang gempa bumi yang dapat didengar oleh masyarakat, meskipun berada di dalam ruangan.  eLibraryLayanan yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses koleksi buku dan bacaan lainnya. ePosyanduPelayanan yang dapat membantu posyandu dalam melakukan digitalisasi data yang terintegrasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan di tingkat Kota/Kabupaten. 4. InfrastrukturSVN juga dapat membantu mengelola fasilitas penunjang desa agar tetap terjaga dan sesuai. Produk layanan SVN ini meliputi:Tiang PintarFasilitas tiang pintar yang berfungsi untuk menerangi jalan, menyediakan WiFi, CCTV, mendeteksi genangan banjir, sensor kualitas udara, dan tombol darurat. Pusat KomandoAkses layanan manajemen jaringan dengan kontrol yang terintegrasi secara digital.Menara Segitiga Kutub GuyedMenara komunikasi bersertifikat menghasilkan kualitas. VSAT IPVSAT IP merupakan layanan internet berbasis satelit yang dapat memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat pedesaan. Layanan internet ini memiliki kecepatan mulai dari 2,4 Kbps hingga 2 Mbps.Zona TSATTSAT Zone mampu menyediakan layanan WiFi di area yang luas dengan koneksi internet yang cepat. Berbagai produk layanan di atas merupakan bukti keseriusan Telkom dalam mewujudkan Smart Village yang telah dinyatakan sebagai prioritas dalam RPJMN 2020-2024."Melalui Smart Village Nusantara Telkom, seluruh sistem berbasis digital dikembangkan dan diimplementasikan untuk digitalisasi desa, guna mendukung prioritas pembangunan nasional di era revolusi industri 4.0 sekaligus untuk mendorong keberlangsungan pembangunan nasional, membangun Indonesia agar lebih maju menuju Smart Nation," pungkas Edi.

Sederhanakan distribusi produk Dima Group Sejak tahun 2010, Dima Group telah mempercayai BOSNET untuk menghadirkan sistem distribusi dan teknologi informasi (TI) untuk mendukung proses distribusi produk mereka. Sebelum mempercayakan proses distribusi dan sistem IT-nya kepada BOSNET, Dima Group merasa kesulitan dengan sistem yang dimiliki sebelumnya. Mereka mengaku kesulitan menjual produknya ke pasar modern. Selain itu, rute penjualan juga dilakukan secara manual. Belum lagi, kesalahan sering terjadi ketika menentukan harga jual produk dan membuat proses penjualan tidak efektif. Kehadiran BOSNET dengan berbagai fiturnya seperti back office dan aplikasi mobile yang telah terintegrasi dengan sistem backend Enterprise Resource Planning (ERP), dapat membantu Dima Group untuk memproses informasi dari tingkat transaksi hingga strategis. Akibatnya, penjualan ritel produk Dima Group menjadi dua kali lipat!"Penggunaan BOSNET untuk sistem distribusi sangat fleksibel, karena banyak perusahaan asing yang tidak mencakup distribusi Dima, misalnya sistem tawar-menawar atau kemampuan mengubah harga yang tidak dapat diubah," ujar Setio Benny Irawan, manager Dima Group IT Company."Dengan BOSNET, proses pendistribusian barang dan perencanaan rute bagi salesman sangat mudah. Penggunaan BOSNET juga memberikan dampak yang signifikan dan menggandakan bisnis ritel Dima. Ini bisa terjadi karena terekam dan tersistem dengan rapi," sambung Benny. BOSNET by Telkom Indonesia akan terus mengembangkan teknologi baru yang inovatif dan terintegrasi sehingga dapat membantu kelancaran proses distribusi di seluruh Indonesia.