MyTEnS logo
Tentang Kami
Insight
Pusat Bantuan
Pencarian

ACI Membantu Pemetaan Potensi & Kompetensi Calon Pemangku Jabatan

Cerita Sukses
Dec 30, 2022
ACI Membantu Pemetaan Potensi & Kompetensi Calon Pemangku Jabatan

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia merupakan kementerian dalam pemerintahan Indonesia yang membidangi urusan transportasi. Sebagai kementerian tentu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan seperti perumusan dan penetapan kebijakan, pengelolaan barang, pengawasan pelaksanaan tugas hingga kegiatan teknis yang berskala nasional. Ini tentu tidak mudah dan membutuhkan pemimpin dengan kompetensi tertentu untuk memastikan semua fungsi dan tugas dari kementerian berjalan seperti seharusnya. 

Selain menteri yang merupakan pemimpin dari kementerian, dikenal pula Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (JPT Madya) yang meliputi jabatan sekretaris jenderal, direktur jenderal, inspektur jenderal, kepada badan, staf ahli menteri, serta jabatan lain yang setara dengan eselon satu. Fungsi utama dari JPT Madya adalah memimpin dan memotivasi setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebaik mungkin agar tercapai tujuan dari Kementerian. 

Pengisian atau seleksi JPT Madya dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan ASN tentu dengan mempertimbangkan kelayakan terkait syarat kompetensi, kepangkatanan, pendidikan, latihan, rekam jejak profesi, serta integritas dan persyaratan lain yang sudah ditentukan sebelumnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Proses seleksi ini biasanya melibatkan pihak lain untuk melakukan pengujian atau evaluasi. Seperti yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan pada tahun 2021. Kementerian perhubungan menggandeng ACI "Assessment Center Indonesia" untuk melakukan pemetaan potensi dan kompetensi dari calon pemangku JPT Madya. 

ACI atau Assessment Center Indonesia merupakan unit mandiri milik Telkom Indonesia yang sejak tahun 1990 sudah mengimplementasikan Assessment Center yang merupakan salah satu metode untuk mengevaluasi personel dengan atribut atau kemampuan yang relevan terhadap efektivitas organisasi. Assessment Center hingga sekarang masih dianggap sebagai metode yang paling presisi dan obyektif. 

Kompetensi yang Harus Dimiliki Calon Pemangku JPT Madya

Dalam proses evaluasi seorang pegawai untuk menduduki jabatan tertentu, kompetensi dapat dikatakan sebagai tolak ukur utama. Kompetensi itu sendiri, dapat diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Ketika akan melakukan evaluasi dengan metode Assessment Center, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan kompetensi apa saja yang dibutuhkan untuk posisi tersebut atau menjadi kriteria keberhasilan. Hal ini penting karena kompetensi yang dibutuhkan untuk setiap jabatan berbeda karena disesuaikan dengan tugas dan fungsinya. 

Tugas dari ACI adalah melakukan evaluasi untuk memastikan setiap kandidat memiliki kompetensi tersebut atau tidak melalui serangkaian simulasi dan tes yang merupakan bagian dari Assessment Center. 

Cara ACI Membantu Proses Pemetaan dan Kompetensi JPT Madya Kementerian Perhubungan

Setelah menganalisis kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh seorang JPT Madya, ACI menyiapkan metode evaluasi yang paling sesuai untuk digunakan dalam pelaksanaan proses Assessment Center. Ada empat simulasi yang disiapkan oleh ACI yang harus dilalui oleh setiap calon JPT Madya, yaitu: 

LGD Assigned

Simulasi ini merupakan simulasi berkelompok di mana setiap kelompok akan mendapatkan persoalan yang sama tetapi setiap anggota kelompok diberikan peran yang berbeda. Diharapkan dalam proses diskusi yang dilakukan setiap anggota kelompok akan melakukan sesuai dengan perannya serta mendapatkan solusi dari masalah yang diberikan. Tentu saja ada batasan waktu untuk simulasi ini. 

Subordinate Interaction

Dalam simulasi ini setiap orang akan mendapatkan masalah atau persoalan yang berbeda terkait bawahan dan diminta untuk memberikan solusi dalam batasan waktu yang sudah ditentukan. Simulasi ini bersifat pribadi atau satu peserta untuk setiap sesinya tanpa melibatkan peserta lainnya. 

Problem Analysis

Seperti namanya, dalam simulasi ini peserta akan diberikan persoalan dan diminta untuk mengkajinya kemudian memberikan rekomendasi terkait persoalan tersebut. Sama seperti simulasi sebelumnya, simulasi ini juga juga dilakukan dalam batas waktu dan tanpa melibatkan peserta lain. 

Behavior-Based Interview

Kali ini para peserta akan diwawancara oleh assessor dalam batasan waktu. Wawancara ini dilakukan untuk mencari tahu lebih mendalam tentang para kandidat. Tujuannya tentu saja untuk melakukan profiling dari setiap peserta untuk menilai kecocokan kandidat dengan posisi yang dituju.

Setelah melakukan Assessment Center, tugas ACI tidak selesai begitu saja. Sebagai penyedia layanan, ACI akan melakukan pemetaan dari hasil assessment dan personality traits yang sudah dilakukan. Untuk memberikan hasil yang lebih presisi dan obyektif setiap proses tidak hanya dilakukan oleh satu orang assessor melainkan beberapa assessor secara bersamaan. 

ACI juga akan memberikan umpan balik kepada setiap kandidat JPT Madya Kementerian Perhubungan. Umpan balik ini merupakan program pengembangan kompetensi yang dilakukan dengan cara menyampaikan dan mendiskusikan hasil dari assessment yang sudah dilakukan. Ini bertujuan agar kandidat dapat meningkatkan kompetensi mereka dan mendorong pertumbuhan pribadi secara optimal.

Di akhir program, Kementerian Perhubungan mendapatkan laporan yang komprehensif berupa data lengkap hasil Assessment Center dari setiap kandidat dengan rekomendasi berdasarkan kompetensi yang sudah ditentukan. Laporan yang diberikan oleh ACI digunakan oleh Kementerian Perhubungan sebagai bahan pertimbangan untuk memilih JPT Madya pada tahun 2021.

Jelajahi solusi dari MyTEnS

MyTEnS dapat membantu meningkatkan performa bisnis Anda dengan solusi terintegrasi dan didukung oleh dari pakar terpercaya kami.

Insight Terkait

Cerita Sukses

Assessment Center Indonesia, Kontribusi Telkom untuk Indonesia

Metode Assessment Center adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi personel dengan atribut atau kemampuan yang relevan terhadap efektivitas organisasi. Dalam prosesnya, Assessment Center menggunakan teknik simulasi yang disiapkan dan dilakukan oleh profesional terlatih dimana hasilnya akan diolah melalui proses integrasi statistik. Ini merupakan metode yang umum digunakan di berbagai belahan dunia seperti Eropa, Amerika dan Australia. Di Indonesia sendiri, metode Assessment Center diperkenalkan oleh Telkom Indonesia pada tahun 1990. Assessment Center yang digunakan oleh Telkom Indonesia untuk kebutuhan internal dengan cepat menjadi benchmark bagi perusahaan lain yang ada di Indonesia seperti Astra Motor, Pos Indonesia dan lainnya. Sebelum Telkom Indonesia memperkenalkan Assessment Center, perusahaan mengandalkan rekam jejak, pencapaian kinerja dan tes psikometri untuk memprediksi kinerja karyawan dan manajer. Tetapi informasi itu saja ternyata tidak cukup sehingga semakin banyak yang mengadopsi dan menggunakan Assessment Center yang hasilnya jauh lebih dapat diandalkan. Setelah perjalan yang cukup panjang, di akhir tahun 2013, unit Assessment Center Telkom ditetapkan menjadi unit mandiri yang diberi nama "Assessment Center Indonesia" atau ACI. Sebagai unit mandiri, ACI dituntut untuk berkontribusi lebih dalam menyiapkan sumber daya manusia terbaik Indonesia. Tidak hanya berfokus pada mendukung program Assessment Center secara internal tetapi juga melakukan ekspansi layanan ke perusahaan dan organisasi lain di luar Telkom Indonesia. Tentu, ini merupakan wujud kontribusi Telkom Indonesia bagi tanah air.Pendekatan Yang Digunakan Untuk Menjamin Keberhasilan Assessment Center oleh ACISampai titik dimana ACI diakui sebagai unit mandiri yang digunakan oleh lebih dari seratus perusahaan dan organisasi tentu bukan perjalanan yang mudah. Sejak tahun 1990, Telkom Indonesia secara konsisten sudah menggunakan Assessment Center untuk mengevaluasi kompetensi manajerial di lingkungan internal juga eksternal. Metode ini dipilih karena merupakan metode yang paling obyektif dan menjamin transparansi proses evaluasi kemampuan karyawan. Tidak hanya itu, Telkom Indonesia juga terus melakukan perbaikan serta pengembangan yang berkelanjutan dalam rangka menjaga validasi hasil dari metode tersebut.  Salah satu bentuk pengembangan yang dilakukan adalah dengan bergabungnya beberapa sumber daya manusia Assessment Center Telkom Indonesia yang terlibat sebagai pengurus PASSTI atau Perkumpulan Assessment Center Indonesia yang fokus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai metode Assessment Center yang belum terlalu familiar di masyarakat umum. Buah dari hal itu adalah semakin banyak yang mengakui dan menggunakan ACI dalam mengevaluasi beberapa kompetensi utama yang harus dimiliki oleh seorang pegawai atau manajer. Dalam memastikan proses penilaian kompetensi berhasil dilakukan, ada lima langkah yang dilakukan oleh ACI, yaitu: Multi Assessor Profesional yang bertindak untuk menilai dan mengevaluasi dalam setiap tahapan disebut assessor. Dalam setiap proses Assessment Center yang dilakukan oleh ACI terdapat beberapa orang assessor yang akan melakukan penilaian dan evaluasi di waktu yang sama. Ini dilakukan untuk memastikan data yang didapatkan obyektif.Multi SimulationACI sudah menyiapkan beberapa simulasi yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan di Indonesia. Dapat setiap proses Assessment Center, ACI akan melakukan evaluasi perilaku tidak hanya berdasarkan masukan satu simulasi teknik penilaian melainkan beberapa simulasi teknis penilaian yang tentu saja jelas meningkatkan angka keberhasilan dari Assessment Center yang dilakukan. Berdasarkan KriteriaHasil dari evaluasi perilaku assessee atau peserta dari Assessment Center akan diperbandingkan dengan kriteria tertentu yang sudah disiapkan oleh para profesional terlatih di ACI. Data yang DiintegrasikanSetiap data yang didapat selama proses Assessment Center berdasarkan masukan perilaku dari berbagai simulasi yang sudah disiapkan dan akan diintegrasikan sehingga mendapatkan hasil dengan tingkat validitas yang tinggi. Peratingan secara KonsensusProses penilaian atau evaluasi tidak hanya dilakukan oleh satu assessment melainkan beberapa sehingga untuk hasil yang objektif dan valid maka nilai akhir dari setiap assessee merupakan kesepakatan antar assessor dan mengacu pada kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya.Perbedaan utama Assessment Center dengan metode lainnya adalah evaluasi dilakukan melalui simulasi. Dalam hal ini, simulasi merupakan serangkaian tugas atau tantangan yang sengaja diciptakan untuk menghasilkan perilaku yang relevan dengan kompetensi yang ingin diidentifikasi. Simulasi yang dilakukan dirancang secara khusus untuk menyerupai kondisi kerja sehari-hari yang bertujuan untuk bertujuan untuk mengukur kompetensi yang dibutuhkan agar pegawai dapat menjalankan peran dan tugasnya.Beberapa simulasi yang menjadi bagian dari evaluasi Assessment Center adalah:Bekerja Dalam GrupIni merupakan salah satu kompetensi penting yang wajib dimiliki oleh pegawai pada sebuah perusahaan. Kompetensi ini penting karena untuk mencapai tujuan utama dari perusahaan diperlukan kerjasama yang baik antar setiap individu. Selain itu bekerja dalam grup juga memiliki banyak hal positif seperti menyebabkan proses bekerja menjadi lebih efektif, kolaborasi dapat memunculkan banyak ide baru, dan meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Untuk mengevaluasi kompetensi ini, assessee diharuskan mengikuti simulasi di mana mereka dibagi menjadi grup-grup kecil beranggotakan empat hingga enam orang dan diharuskan menyelesaikan masalah tertentu. Selama proses simulasi ini assessor akan mengevaluasi setiap perilaku tidak hanya fokus pada hasil akhir dari penyelesaian masalah yang diberikan. Interaksi dalam Bekerja. Simulasi untuk menilai interaksi dalam bekerja ini biasanya akan disesuaikan dengan kebutuhan dari setiap jabatan. Jika Assessment Center dilakukan untuk menilai kompetensi yang berfokus pada marketing maka simulasi yang disiapkan tentu saja berkaitan dengan interaksi dengan pelanggan. Tidak hanya itu, interaksi dalam bekerja juga berkaitan dengan interaksi dengan bawahan dan interaksi dengan rekan sejawat. Keterampilan dalam hal ini biasanya akan memperjelas karakter seorang pegawai yang berkaitan dengan kompetensi. Bekerja Secara Mandiri.Assessment Center juga memiliki simulasi untuk menilai kompetensi atau kemampuan seorang pegawai dalam hal bekerja secara mandiri. Tentu ini sesuatu yang penting terlebih di masa sekarang yang banyak perusahaan mulai mengadopsi sistem kerja hybrid atau menggabungkan work from office dan work from home. Dengan kompetensi bekerja mandiri yang baik maka performa seorang pegawai baik selama bekerja di kantor atau di lokasi lain maka tidak akan ada bedanya. Apakah simulasi yang menjadi bagian dari Assessment Center terbatas hanya pada tiga simulasi yang sudah disebutkan di atas? Tentu saja tidak. Sebagai sebuah proses evaluasi, Assessment Center dari ACI memiliki banyak simulasi yang disesuaikan dengan kebutuhan akan kompetensi yang ingin dievaluasi. ACI sangat paham kalau setiap peran atau jabatan membutuhkan kompetensi yang berbeda sehingga membutuhkan proses evaluasi yang berbeda pula. ACI, Buah dari Perjalanan Selama 29 TahunPengalaman merupakan guru terbaik tetapi bermodalkan pengalaman saja tidak cukup terutama dalam Assessment Center. Sejak tahun 1990 hingga sekarang, ACI sudah melakukan proses Assessment Center untuk lebih dari 50.000 orang dari berbagai industri seperti akomodasi, informasi dan telekomunikasi, jasa keuangan, asuransi, kontruksi, transportasi, serta industri lainnya. Tidak hanya industri, ACI juga melakukan proses evaluasi kompetensi untuk organisasi atau instansi pemerintah seperti Komisi Pemberantas Korupsi, Kantor Staf Kepresidenan, Kementerian BUMN, dan masih banyak instansi lain yang mempercayai ACI untuk melakukan evaluasi kompetensi. Kementerian Perhubungan merupakan satu dari sekian banyak instansi perusahaan yang menggunakanan layanan Assessment Center dari ACI. Pada tahun 2021, ACI terlibat dalam pemetaan potensi dan kompetensi calon pemangku jabatan pimpinan tinggi madya di Kementerian Perhubungan. Untuk mendapatkan hasil terbaik, ACI tidak hanya mengadakan Assessment Center tetapi juga menganalisis kompetensi apa yang harus dimiliki oleh seseorang untuk mengisi pimpinan tinggi madya. Dari hasil tersebut baru ACI merancang Assessment Center yang sesuai yang meliputi kegiatan pra-Assessment Center, Assessment Center, penetapan hasil, pemetaan nine box talent, personality assessment, feedback assessment serta penyusunan laporan akhir. Hasilnya sangat memuaskan Kementerian Perhubungan selaku klien. Banyak yang bertanya mengapa ACI dipercaya oleh begitu banyak pihak? Tentu jawabannya tidak hanya sebatas karena ACI memiliki pengalaman yang lebih banyak. ACI menjadi pilihan karena dalam melakukan Assessment Center, ACI selalu dilandasi etika bekerja dengan menjunjung tinggi accuracy dan selalu berupaya untuk menajamkan hasil, coopetitive atau membentuk ekosistem yang kondusif, serta intensify yaitu berupaya untuk menanamkan kompetensi diri dengan menjunjung tinggi integritas sebagai nilai utama. ACI akan terus melangkah dengan komitmen untuk terus meningkatkan layanan dan hasilnya melalui perbaikan yang sistematis, peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan asesor yang dalam hal ini merupakan aset utama melalui program pelatihan dan pengembangan serta membangun knowledge management system agar dapat menghadirkan kepuasan maksimal bagi pengguna layanan Assessment Center ini.
Nov 29, 2022
MyTEnS Telkom Indonesia
Powered by Telkom Indonesia

MyTEnS merupakan Digital Touch Point bagi pelanggan untuk mengelola tagihan, dan memonitor proyek yang ditangani oleh PT Telekomunikasi Indonesia, memastikan optimalisasi proses operasional dan penjualan untuk segmen Enterprise, Medium Enterprise & Government.

PT Telkom Indonesia (Persero)

Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 52 Jakarta 12710 - INDONESIA

Ikuti kami

Facebook Telkom Indonesia
Youtube Telkom Indonesia
Twitter Telkom Indonesia
Instagram Telkom Indonesia
Beta Ver. ©2024 PT Telkom Indonesia Tbk. All right reserved.